BLOGGER TEMPLATES AND IMVU Layouts »

Jumat, 02 Desember 2011

Cara Belanja Online


  1. Pilih produk mana yang anda inginkan
  2. Klik tombol masukkan troli di halaman detail produk anda
  3. Untuk melihat daftar belanjaan anda klik "liat troli"
  4. Untuk melanjutkan proses order klik "pembayaran"
    • Bagi anda yang sudah mempunyai akun di WajahBali.com bisa langsung memasukkan alamat email dan password anda untuk login.
    • Bagi anda yang belum mempunyai akun bisa pilih menu register baru
    • Jika anda ingin melakukan order tanpa akun, anda bisa memilih menu "Checkout tanpa akun"
  5. Periksa alamat pengiriman dengan teliti
  6. Pilih metode pengiriman yang dapat menjangkau alamat pengiriman anda
  7. Satu-satunya metode pembayaran yang kami pakai untuk saat ini adalah transfer bank, anda bisa memilih salah satu diantara akun bank yang kami miliki
  8. konfirmasi order
TIPS BELANJA ONLINE 

Setelah itu anda akan menerima email konfirmasi mengenai detail order anda. 
Waktu booking max 1 x 24 jam, jika lewat dari 1 x 24 jam anda belum melakukan transfer maka order kami anggap batal.
Jika anda menginginkan waktu tambahan untuk melakukan transfer pembayaran, anda bisa menginformasikan kepada kami. Agar barang anda tidak diambil pelanggan yang lain, karena stock tiap item berbeda jumlahnya.

Sebelum anda mengeluarkan uang untuk membeli jasa atau produk secara online (shopping online), maka beberapa hal di bawah ini perlu anda perhatikan untuk meyakinkan anda dan agar tidak menyesal karena tertipu oleh kegiatan-kegiatan nakal/penipuan online. Beberapa penipuan yang sering terjadi :
  1. Phising : Pembajakan lewat situs tipuan, membuat web yang mirip dengan web lainnya dengan maksud untuk menipu. HATI-HATI sebab kegiatan phising sedang marak di dunia cyber.
  2. Produk palsu : Si penipu hanya menjual produk palsu yang mungkin didapatkan dari sumber yang tidak dapat dipercaya dan bahkan produk tersebut tidak dapat digunakan sama sekali atau produk tersebut tidak memenuhi standard yang telah ditentukan pemerintah.
  3. Produk tidak dikirim : Sering terjadi setelah pembeli mengirimkan dana pembayarannya namun produk tak pernah ia dapatkan. Penipuan jenis ini paling sering terjadi pada instant payment seperti metode pembayaran bank transfer.
  4. Support : Karena memang sifatnya adalah penipuan, maka sudah dipastikan tidak ada support untuk produk atau jasa yang anda beli. Bisa saja si penipu memberikan iming-iming support 24jam, garansi dan uang kembali, namun semuanya adalah rayuan belaka dan tidak pernah terbukti. Untuk menghindari penipuan-penipuan ini, anda perlu memeriksa sumbernya dahulu sebelum memutuskan untuk membeli produk/jasa (shoping online), ada beberapa cara :
  • Periksa data lengkap penjual, seperti nama, alamat, no.telepon/Hp, data bank, lebih baik jika ada profil perusahaan / tempat shop online.
  • Periksa whois record domain penjual dan pastikan data Registrant adalah sama dengan yang ada di websitenya. Di dalam Registrant Information wajib menggunakan nama, alamat, negara, email dan no telepon yang jelas dan benar. Periksa kembali apakah data pada website penjual tempat shop online tsb adalah sama dengan Registrant Informationnya. Untuk melihat registration information domain silahkan buka : http://whois.domaintools.com
  • Hubungi no telepon yang diberikan, dan berbicaralah dengan si penjual secara langsung dan yakinkan diri anda bahwa anda tidak ditipu. Walaupun mungkin belanja kecil-kecilan seperi pakaian pria maupunpakaian wanita.
  • Periksa data perusahaan/company profil si penjual, lebih baik jika didukung dengan bukti dokumen, seperti izin usaha, izin produksi dll
  • Simpan bukti transaksi - termasuk deskripsi produk dan harga, kuitansi digital, salinan e-mail antara anda dengan penjual
  • Pastikan nama pemilik Account Bank adalah sama dengan nama si penjual yang tertera di websitenya. Anda bisa mengeceknya di ATM/Internet Banking ketika akan transfer. Jika anda menemukan nama yang berbeda, segera batalkan transfer anda
  • Hati-hati dengan produk palsu yang ditawarkan, bila perlu lakukan pengecekan apakah produk tsb mempunyai izin. Ada juga tempat menjual pakaian, seperti jual kaos yang melakukannya.
  • Jangan terpancing dengan harga promo yang sangat murah, trik ini sering dipakai para penipu agar pembeli terpancing dengan harga murah, bandingkan harga dengan situs web yang lainnya, bila selisih harga yang terlampau jauh sebaiknya jangan melakukan transaksi.
  • Lakukan riset terhadap situs web tempat anda berbelanja. Tips ini harus dilakukan kalau anda berbelanja di situs web yang anda sendiri kurang familiar
  • Baca baik-baik kebijakan situs web dan kebijakan pengembalian barang. Karena barang yang dibeli tidak bisa dilihat secara fisik, harus ada garansi kalau barang yang dikirim cacat, anda boleh mengirim barang cacat itu kembali dan tentu saja diganti dengan barang baru atau uang anda kembali. Periksa juga siapa yang membayar pengembalian barang itu.

Tugas Ketiga SIM 1 (D3/MI)


1. Sebutkan macam2 pemrosesan data & Jelaskan!
Jawab: -Pengolahan Batch:       Mengumpulkan data terlebih dahulu kemudian diproses sekaligus.
-Pengolahan On – Line:Setiap data yang diinput langsung didapat output atau hasilnya.
-Sistem Real Time:       Sama seperti pengolahan On – Line, hanya saja data yang ada di update sesuai dengan perubahan waktu.

2. Jelaskan peranan alat input, output, software dlm memecahkan masalah! 
Jawab: Alat input sangat berperan sekali untuk pemecahan masalah, contohnya adalah Keyboard, peran keyboard disini adalah untuk menginput data sehingga data bisa masuk di software, Microphone, perannya disini adalah untuk merekam suara user agar bisa tersimpan juga dalam database, dll. Sedangkan untuk alat output, yaitu printer, untuk menampilkan laporan-laporan yang berguna untuk manajemen sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Software sangat berperan sekali, sebagai contoh Microsoft Office, dengan software ini suatu perusahaan sangat terbantu sekali dengan adanya software ini, software ini berguna untuk pembuatan laporan, pembuatan grafik dan presentasi dan sebagainya, tanpa adanya software ini, suatu perusahaan akan terhambat dalam operasional administrasinya. 
Kesimpulannya adalah input device, output device dan software saling berhubungan membentuk suatu hubungan yang harmonis satu sama lain, dimana jika kita tidak menggunakan salah satu dari hal tersebut, maka operasional activities sangat terhambat.

3. a. Apa jengertian dari topologi jaringan!
Jawab: Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station
b. sebutkan keuntungan & kerugian dari 3 tipe topologi jaringan!
Jawab: TOPOLOGI JARINGAN :
1.Topologi Bus :
Keuntungan :  -Mudah dikembangkan.
                      -Jarak LAN tidak terbatas.
                      -Kecepatan transfer data tinggi.
                      -Jumlah terminal dapat ditambah / dikurangi tanpa menggangu operasi yang telah berjalan.
Kerugian :       -Jika lalu lintas data terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan.
                      -Dibutuhkan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.
                      -Operasional jaringan LAN tergantung pada setiap terminal.
2.Topologi Star :
Keuntungan :    -Mudah dikembangkan.
                        -Keamanan data tinggi.
                        -Kemudahan dalam mengakses jaringan.
Kerugian :         -Lalu lintas data yang padat menyebabkan jaringan lambat.
                        -Jaringan tergantung pada terminal pusat.
3.Topologi Ring :
Keuntungan :  -Laju data tinggi.
                      -Dapat melayani lalu lintas yang padat.
                      -Tidak diperlukan host, biaya relatif murah.
                      -Dapat melayani berbagai media pengirim.
                      -Komuniaksi antar terminal mudah.
                      -Waktu yang diperlukan untuk mengakses data optimal.
Kerugian :      -Penambahan / pengurangan terminal sangat sulit.
                      -Kerusakan pada media pengiriman dapat menghentikan seluruh kerja jaringan.
                      -Kerusakan pada salah satu terminal dapat mengakibatkan kelumpuhan jaringan.   
4. a. Apa yg anda ketahui tentang file, sebut dan jelaskan Tipe File!
Jawab: File adalah Kumpulan item yang tersimpan dalam media sekunder.
Beberapa Tipe File:
-File induk, file terpenting yg berisi record2 yang sangat diperlukan dalam perusahaan. Di bagi menjadi 2, yaitu :
a.File induk statis : Jarang berubah nilainya,contoh:data karyawan
b.File induk dinamis : recordnya sering berubahsebagai hasil dari transaksi, contoh : file persediaan barang.
-File Transaksi, digunakan untuk merekam data yang diperoleh dari suatu transaksi, seperti fike transaksi penjualan atau registrasi pengambilan mata kuliah
-File Laporan, disebut juga file output yang berisi informasi yang merupakan hasil pengolahan data yang ada.
-File Histori, disebut juga file arsip yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tapi masih disimpan.
-File Salinan, berisi salinan dari file2 yang masih aktif di dalam database pada kurun waktu tertentu.

b. Bagaimana sistem pengorganisasian database tradisional berproses!
Jawab: Sistem pengorganisasian database masih terpisah-pisah anatara database satu dengan database lainnya, sehingga banyak akibat negative yang ditimbulkan, anatara lain :
-Redudansi atau duplikasi data. Menyebabkan informasi menjadi kurang akurat, bahkan terjadi perbedaan karena data yang satu sudah diperbaharui sementara duplikatnya belum.
-Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang digunakan untuk mengolah masing-masing database yang dibangun
-Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang menyebabkan SI yang terbentuk menjadi kurang fleksibel
-Keterpisahan database satu dengan lainnya mengakibatkan tingkat keamanan data menjadi rendah.
-Penggunaan data bersama sangat kurang sehingga database kurang dapat dieksplorasi/diolah untuk menghasilkan laporan2 manajerial lintas departemental.

5. Jelaskan tiga tingkat representasi data & jelaskan!
Jawab: -Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database menggunakan SI dalam format yg mudah dipahami oleh pemakai
-Level konseptual, memperlihatkan file2 data yg dibuat dan hubungannya satu sama lian dalam sebuah lingkungan database.
-Level fisik, tahapan terendah dari abstraksi data yg memperlihatkan struktur dan jenis data serta bagaimana data tsb disimpan dan diorganisasikan dlm media penyimpanan

Jumat, 25 November 2011

Tampilan Windows 8 Developer Preview

Kehadiran Windows 8 untuk menjembatani antara penggunaan pada komputer PC dan tablet PC, yang artinya Windows 8 optimal dipakai pada komputer PC dan tablet PC. Untuk penggunaan Windows 8 pada tablet PC, tampilannya akan serupa dengan Windows Phone 7 dimana aplikasinya disusun dalam bentuk kotak-kotak. Bentuk kotak-kotak ini pasti akan sangat membantu bagi pengguna yang jarinya gede-gede, hehehe…. User interface atau tampilan di Windows 8 untuk tablet PC ini dijuluki sebagai Metro. Untuk penggunaan pada komputer PC, pengguna bisa memilih menggunakan tampilan Desktop View yang tentunya akan lebih optimal pada perangkat komputer PC.
Windows 8 – Start Screen
Tampilan desktop Start Screen menampilkan aplikasi-aplikasi yang siap dijalankan tampilan depan, bisa dibilang shortcut kali ya. Tampilan yang mirip Windows Phone 7 dengan menu aplikasi kotak-kotak ini dioptimalkan untuk tablet PC dan dijuluki sebagai Metro.
Windows 8 Start Screen Metro Interface Windows 8 Developer Preview Sudah Bisa Didownload dan Dijajal, FREE!
Windows 8 – Lock Screen
Tampilan Windows 8 dalam keadaan terkunci. User bisa menampilkan email yang belum terbaca atau beberapa aplikasi lainnya untuk ditampilkan ketika Windows 8 dalam keadaan terkunci.
Windows 8 Lock Screen Windows 8 Developer Preview Sudah Bisa Didownload dan Dijajal, FREE!
Windows 8 – Files
Tampilan ketika mengakses file, dimana gambar dibawah menampilkan galeri foto.
Windows 8 Files Windows 8 Developer Preview Sudah Bisa Didownload dan Dijajal, FREE!
Windows 8 – Internet Explorer
Tampilan Windows 8 saat melakukan browsing dengan browser Internet Explorer. Nantinya akan menggunakan Internet Explorer 10.
Windows 8 Internet Explorer Windows 8 Developer Preview Sudah Bisa Didownload dan Dijajal, FREE!
Windows 8 – Thumb Keyboard
Tampilan virtual keyboard yang dipecah ke sisi yang dinamakan ‘Thumb Keyboard‘, untuk memudahkan mengetik ketika memegang tablet PC. Android dan iOS sudah ada fitur ini.
Windows 8 Thumb Keyboard Windows 8 Developer Preview Sudah Bisa Didownload dan Dijajal, FREE!
Windows 8 – Touch Keyboard
Tampilan virtual keyboard secara default.
Windows 8 Touch Keyboard Windows 8 Developer Preview Sudah Bisa Didownload dan Dijajal, FREE!
Windows 8 Desktop View – Desktop
Tampilan Desktop di Windows 8 untuk komputer PC.
Windows 8 Desktop View Desktop Windows 8 Developer Preview Sudah Bisa Didownload dan Dijajal, FREE!
Windows 8 Desktop View – Task Manager
Tampilan Task Manager di Windows 8 Desktop View.
Windows 8 Desktop View Task Manager Windows 8 Developer Preview Sudah Bisa Didownload dan Dijajal, FREE!
Windows 8 Desktop View – Microsoft Visual Studio 11 Express for Windows Developer Preview
Windows 8 Desktop View MS. Visual Studio 11 Express for Windows 8 Developer Preview Windows 8 Developer Preview Sudah Bisa Didownload dan Dijajal, FREE!

Download Windows 8 Developer Preview

Meski Windows 8 Developer Preview sebenernya ditujukan untuk developer, tapi pengguna biasa juga bisa menjajalnya. Tentunya resiko ditanggung sendiri, mengingat versi ini masih jauh dari sempurna yang tentunya ada bug atau ketidakstabilan.
Windows 8 Developer Preview memiliki 3 versi yang bisa didownload, diantaranya:
1. Windows Developer Preview with developer tools English, 64-bit (x64)
2. Windows Developer Preview English, 64-bit (x64)
3. Windows Developer Preview English, 32-bit (x86)
File download Windows 8 Developer Preview ini dipublikasikan disitus resmi Microsoft di http://msdn.microsoft.com/en-us/windows/apps/br229516.
System Requirements Windows 8 Developer Preview
Komputer yang bisa menjalankan Windows 7 juga bisa menjalankan Windows 8 Developer Preview, dimana sistem yang dianjurkan :
  • 1 gigahertz (GHz) or faster 32-bit (x86) or 64-bit (x64) processor
  • 1 gigabyte (GB) RAM (32-bit) or 2 GB RAM (64-bit)
  • 16 GB available hard disk space (32-bit) or 20 GB (64-bit)
  • DirectX 9 graphics device with WDDM 1.0 or higher driver
  • Taking advantage of touch input requires a screen that supports multi-touch
  • To run Metro style Apps, you need a screen resolution of 1024 X 768 or greater

Senin, 21 November 2011

Hardware


Hardware Komputer adalah alat-alat Komputer yang bersifat fisik antara lain:
Motherboard : ( Papan induk ) Adalah papan tempat komponen elektonika komputer
BIOS : ( Basic Input Output System ) adalah Software yang ada di Chip IC BIos yang berfungsi untuk mendeteksi hardware dan menghubungkannya dengan operating system (software )
Processor : ( Pengolah data ) adalah Pusat pengolah data dalam komputer , yang terdiri dari ALU ( Unit aritmatika Logika ) dan CU ( Unit Control )
Harddisk : Media penyimpanan data yang disebut juga Fixed Disk
Cdrom : Digunakan untuk membaca data dari cd , sekarang sudah berkembang menjadi CD RW , DVD ROM , DVD RW dll.
RAM : ( Random Access Memory ) digunakan sebagai memory perantara antara processor dan motherboard chipset
Monitor : Digunakan Untuk menampilkan gambar dari komputer melalui VGA card. sekarang telah berkembang menjadi LCD Monitor.
Power Supply : Penyedia / pengatur tegangan dan arus listrik yang dibutuhkan hardware komputer.
VGA Card : Card yang berfungsi untuk merubah data digital komputer menjadi analog /digital yang nantinya bisa ditampilkan di Monitor.
Sound Card : Card yang berfungsi merubah data digital komputer menjadi signal suara analog ( sound ).

Driver , Tools , Search Vendor & Device list

  1. 3DP Chip  Digunakan untuk mendeteksi chipset motherboard dan sekaligus men-Download Driver VGA , Sound , LAN , WIFI ( wireless LAN ).
  2. 3DP Net : Kumpulan driver LAN Card / Wireless LAN yang bisa digunakan install hampir semua LAN dan Wireless secara otomatis ( 1 click)
  3. 3DP Bench berfungsi untuk meng-compare / membandingkan kemampuan masing-masing hardware..
PCIDatabase.com
PCI Database.com menyediakan fasilitas untuk mengetahui Vendor / pabrik pembuat hardware dan ID device , yang bisa di lihat pada device manager windows>>device>>detail
Misalnya:
PCI\VEN_10EC&DEV_8139&SUBSYS_23001565&REV_10\3&13C0B0C5&0&60
berarti: PCI device VEN=vendor 10EC dan DEV=device ID-nya 8139 .
bila ID VEndor 10EC kita masukkan di Vendor search-nya PCIdatabase.com akan diketahui ID vendor 0x10EC adalah Realtek Semiconductor
kemudian kita ketahui  ID DEVice-nya 8139
Atau jika anda menghendaki langsung mendapatkan driver berdasarkan detail device yang ada di device manager komputer anda silakan Copy detail seperti contoh diatas
PCI\VEN_10EC&DEV_8139&SUBSYS_23001565&REV_10\3&13C0B0C5&0&60
dengan cara di blok lalu tekan Ctrl+C  lalu silakan kunjungi / klik alamat ini:

http://www.devid.info/en/

Lalu paste ( Ctrl+V ) di depan tulisan Devid.info lalu klik OK…
atau :

http://driver-id.info

Maka dibawahnya akan muncul link untuk download driver sesuai System Operasi 

Beberapa Web yang menyediakan drivers:
  1. http://www.opendrivers.com

Minggu, 20 November 2011

uts 2011/2012

HARITANGGALMATA KULIAHWAKTURUANG
Rabu 30/11/11Dasar Akuntansi 1 1G122 , G123
Sabtu 03/12/11Arsitektur & Organisasi Sistem Komputer 3E126 , E127
Selasa06/12/11Peng. Grafik Komputer & Olah Citra ** 2D005 , D006
Rabu 07/12/11Olah Data Statistik 1 ** 3D005 , D006
Kamis 08/12/11Matematika Informatika 1 ** 3D005 , D006
Selasa13/12/11Pemrograman Olah Berkas * 2E126 , E127
Kamis 15/12/11Pendidikan Pancasila * 3G122 , G123
Jum'at16/12/11Struktur & Organisasi Data 1 11E335 , E336
Senin 19/12/11Teknik Pemrograman Terstruktur 1 ** 2E335 , E336

Jumat, 07 Oktober 2011

Tata kerja, Prosedur kerja, dan Sistem kerja PT. telkom

Pengembangan kompetensi SDM

Sesuai kerangka kerja GCG yang kami rumuskan, kompetensi dan kemampuan SDM merupakan salah satu elemen penting yang harus diperhatikan Perusahaan untuk dapat mewujudkan praktek GCG. Sebaik apapun kebijakan dan proses yang telah dirancang tidak akan membuahkan hasil maksimal jika manusia yang menjalankan aktivitas tersebut tidak cukup profesional.

TELKOM mengelola SDM berbasis kompetensi (human capital based). Dalam implementasinya selaras dengan transformasi TIME yang berlangsung pada tahun 2010, kebijakan dan master plan SDM senantiasa disesuaikan agar pengelolaan SDM selaras dengan pengelolaan bisnis. Beberapa aktivitas yang dilakukan antara lain:
  • Mengevaluasi dan merevisi direktori kompetensi sesuai portofolio bisnis TIME;
  • Menyesuaikan tingkat kemampuan dari setiap kompetensi selaras dengan transformasi organisasi;
  • Melaksanakan kompetensi penilaian;
  • Mengembangkan kebijakan dan proses SDM sesuai portofolio bisnis TIME terkait dengan perencanaan SDM; dan, perekrutan dan seleksi, pengukuran kinerja SDM, remunerasi, pengembangan kompetensi, pengembangan karir dan program pensiun.

Pengelolaan Pengetahuan Pengelolaan Pengetahuan (Knowl edge Management) yang kami terapkan sejak tahun 2004, yang kemudian didukung dengan kebijakan Perusahaan Nomor KD.27/PS100/COPF0033000/2007 tanggal 22 Mei 2007 tentang Knowledge Management (KM) TELKOM, bertujuan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan. Hal ini mengingat kompetisi yang terjadi pada industry informasi dan telekomunikasi lebih mengarah kepada pengelolaan sumber daya manusia secara optimal melalui penggalian potensi kreativitas dan inovasi perorangan, kelompok, unit dan organisasi.

Saat ini, seluruh karyawan memperoleh kesempatan yang luas untuk menyampaikan ide, pengalaman, pengetahuan dan pembelajaran dalam bentuk tulisan yang dikelola Perusahaan dalam system pengelolaan pengetahuan yang kami sebut KAMPIUN. Setiap karyawan dapat berbagi pengetahuan dengan koleganya dengan cara mengunggah atau mengunduh melalui sistem, dimana dengan cara tersebut diharapkan dapat menjadi solusi atas beranekaragam permasalahan pekerjaan. KAMPIUN juga merupakan bank data (repository) pengetahuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan karyawan yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan produktivitas dan kualitas pekerjaan.  Dapat kami katakan bahwa kami adalah pelopor atas aplikasi pengelolaan pengetahuan di Indonesia dan kami berusaha untuk terus meningkatkan penggunaan aplikasi tersebut.

Sejak pencanangan “Transforming to be Knowledge Enterprise Model” oleh Direktur Utama pada tahun 2008, secara terintegrasi penerapan pengetahuan telah mendukung eksekusi proses bisnis di setiap lini organisasi. Hasilnya TELKOM memperoleh penghargaan sebagai pemenang dalam Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) tingkat nasional dan menjadi finalis di tingkat regional Asia.
Mengacu pada kerangka kerja pengetahuan dalam perusahaan yang digagas TELEOS dalam Most Admired Knowledge Enterprise, TELKOM kemudian memperkokoh manajemen pengetahuan dengan lebih bertumpu pada kekuatan kepemimpinan dan budaya Perusahaan. Penguatan kepemimpinan dan budaya dimaksud meliputi beberapa area yaitu budaya inovasi, modal intelektual, berbagi pengetahuan, pembelajaran organisasi dan pengetahuan pelanggan.

Dalam kerangka kerja MAKE (Most Admired Knowledge Enterprise), peran pemimpin senior dalam mendukung pencapaian kinerja Perusahaan sangat penting, yaitu dengan menciptakan iklim dan budaya berbagi pengetahuan yang kolaboratif dan kondusif dalam upaya pencapaian pertumbuhan bisnis yang kesinambungan.

Pada tahun 2010, TELKOM tengah mengembangkan Corporate University yaitu institusi pendidikan yang dirancang untuk membantu Perusahaan mencapai visi dan misi melalui pengelolaan manajemen pengetahuan dengan metode pembelajaran yang lebih fokus dalam mendukung kebutuhan bisnis dan pengembangan kompetensi karyawan.  Disamping itu, kami juga melakukan penyempurnaan atau peningkatan atas kualitas portal internal sebagai sarana untuk berbagi informasi dan pengetahuan yang terkait dengan seluruh kegiatan Perusahaan meliputi: aktivitas Perusahaan, kebijakan, program kerja dan laporan terkini Perusahaan yang diperbaharui secara real time dan secara online dapat diakses oleh seluruh karyawan.

Perlindungan Konsumen Sejalan dengan misi kami untuk memberikan layanan yang terbaik, nyaman, produk berkualitas dan harga yang bersaing, kami perlu menjaga komunikasi dengan para pelanggan. Kami menyadari komunikasi yang lancar dan proaktif berperan penting bagi kelangsungan bisnis Perusahaan di samping memastikan kualitas yang sesuai dengan standar.

Dalam rangka memastikan pemenuhan standar layanan purna jual, TELKOM berkomitmen untuk menerapkan kompensasi yang adil melalui pemberlakuan SLG (“Service Level Guarantee”, Garansi Purna Jual). Komitmen kami ini dikukuhkan dalam KD DIRJASA No.C.tel.1758/YN000/JAS-53/04 tahun 2004 dan KD ND.C000 No.C.Tel.18/4N000/KNS-24/06 tahun 2006. Terkait perlindungan konsumen dan calon pelanggan, TELKOM memberikan jaminan layanan melalui berbagai upaya, antara lain:

  • Menjamin kualitas dan keamanan produk dan layanan dengan memastikan kesesuaian proses pengambilan keputusan dalam peluncuran produk dan layanan terhadap standar pengembangan produk dan layanan (STARPRO) dan analisis 8 IC (Internal Capabilities) yang dilakukan sebelum produk dan layanan tersebut diluncurkan kepada pelanggan dan masyarakat;

  • Memegang prinsip untuk memastikan produk dan layanan yang dihasilkan bernilai tinggi dan mampu menciptakan manfaat yang sebesar-besarnya serta mendorong perekonomian;

  • Selalu menjaga kode etik dalam penjualan produk (penjualan langsung) dan promosi;

  • Menerapkan praktik periklanan yang beretika dengan mempertimbangkan peraturan pada kode etik periklanan di Indonesia;

  • Memastikan bahwa produk dan layanan purna jual dapat secara mudah tersedia bagi publik;

  • Mendukung penerapan prinsip-prinsip dan praktek persaingan yang sehat; dan

  • Selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan.

  • Manajemen Kelangsungan Usaha

    Manajemen kelangsungan usaha merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam mengelola risiko  di Perusahaan. Dalam menjamin kelangsungan usaha, TELKOM menyusun sistem perencanaan pemulihan bencana untuk memastikan tetap terpeliharanya bisnis dan operasional bahkan di saat terjadi bencana. Menyikapi dan mengantisipasi bencana alam yang sering terjadi.

    Pada tahun 2010 kami menata ulang dan menyempurnakan tim penanggulangan bencana (crisis management team) yang memiliki tugas utama adalah mengamankan aset Perusahaan sekaligus menjamin kelangsungan bisnis dan operasional. Penataan tim berikut prosedur penanggulangan bencana dilakukan mengingat terjadi perubahan organisasi sehingga komando dan pengelolaan tugas harus disesuaikan kembali di tingkat lokal, regional dan nasional. Tahun 2010 juga telah dilakukan penilaian implementasi manajemen kelangsungan bisnis pada Divisi TELKOMFlexi, Divisi Infratel serta telah dilakukan simulasi evakuasi.

    Menjamin kelangsungan pendapatan Revenue Assurance
    Menjamin kelangsungan pendapatan Perusahaan merupakan salah satu perhatian utama Perusahaan. TELKOM senantiasa memastikan tidak terjadi kebocoran pendapatan melalui penyediaan, pengembangan dan pengendalian secara kesisteman proses revenue assurance. Dalam bisnis kami, terdapat beberapa faktor baik internal maupun eksternal yang mengancam kelangsungan pendapatan melalui kebocoran yang dapat terjadi sejak awal transaksi sampai dengan pendapatan tercatat. Melalui kebijakan internal KD.08/2009 Perusahaan mengelola kelangsungan pendapatan untuk meminimalkan risiko kebocoran pendapatan dengan mengelola kelompok pendapatan dari berbagai sektor, termasuk pengembangan produk, pre-sales/sales, peraturan yang mengikat, jaringan, perantara, peringkat tagihan, penagihan dan penerapan akuntansi yang benar.

    Tahun 2010 fokus perhatian kami ditujukan pada pemantauan dan pemeriksaan terhadap potensi kebocoran dan kecurangan khususnya kecurangan terkait dengan layanan dan pendapatan Sambungan Langsung Internasional (SLI). Dengan menggunakan tools aplikasi FRAMES potensi kecurangan tersebut berhasil diidentifikasi dan diantisipasi.

    Pengelolaan kecurangan Mendukung jaminan kelangsungan pendapatan (revenue assurance) dan secara umum menjamin kelangsungan usaha, Perusahaan mengelola pencegahan kecurangan sesuai kebijakan Perusahaan yang terbarukan yaitu KD.43/2008 dan pedoman penilaian risiko kecurangan yaitu KR.03/2007 dan merupakan kelengkapan dari kebijakan Perusahaan terkait dengan Etika Bisnis, GCG, Gratifikasi, BOD charter, pakta integritas dan kebijakan whistleblower.

    Untuk memberikan jaminan pelaksanaan bilamana terjadi kecurangan maka kami menyusun kebijakan Perusahaan KD 41/2008 tentang peraturan disiplin dan KD 22/2008 tentang pedoman penindakan sebagai acuan pengambilan keputusan oleh Komite Investigasi. Tahun 2010, khususnya terkait dengan upaya menghindari risiko penyimpangan keuangan, maka secara berkelanjutan kami melakukan penilaian risiko kecurangan atas perancangan proses bisnis yang berkaitan dengan pengendalian internal atas pelaporan keuangan (SOA 404).

    Sistem Pengelolaan Kinerja

    Dalam mewujudkan komitmen penerapan tata kelola perusahaan yang baik khususnya penerapan prinsip akuntabilitas, TELKOM mengelola pertanggungjawaban kinerja karyawan dalam sebuah Sistem Manajemen Performansi Karyawan sesuai yang diatur pada kebijakan Perusahaan KD.66/2006. Sesuai dengan maksud dan tujuan kebijakan ini, maka azas obyektif adil dan transparan diterapkan mengacu pada pedoman pengukuran dan penilaian kinerja yang bertanggung jawab dalam mekanisme kontrak manajemen, penetapan indikator kinerja sesuai ruang lingkup tugas dan peran unit dan individu di organisasi dan penetapan target yang disepakati mengacu pada target kinerja Perusahaan yang telah ditetapkan dalam rencana Perusahaan.

    Target kinerja disusun berdasarkan rencana Perusahaan dan diturunkan secara berjenjang ditingkat unit, sub unit sampai dengan karyawan dengan memperhatikan prinsip Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time Related (SMART), sedangkan evaluasinya dilakukan secara berkala (harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan) sesuai indikator kinerja yang diukur dalam mekanisme penelaahan manajemen, yang didukung beberapa aplikasi secara online.

    Penerapan kontrak manajemen ditetapkan dengan basis balanced scorecard yang digunakan untuk menilai pertanggungjawaban kinerja Direksi, pemimpin tertinggi, pemimpin senior/unit dan karyawan dan selanjutnya menjadi acuan penetapan remunerasi, evaluasi kontrak manajemen dilakukan setiap triwulan yang pencapaiannya diukur melalui aplikasi pedoman kinerja.

    Pada tahun 2011 sistem ini tetap dipertahankan dan terus disempurnakan kualitasnya dari waktu ke waktu.

    Pengendalian dan Prosedur

    Pengendalian dan Prosedur Pengungkapan Di bawah pengawasan dan peran serta manajemen Perusahaan, termasuk Direktur Utama dan Direktur Keuangan, manajemen melakukan evaluasi terhadap efektivitas pengendalian dan prosedur pengungkapan Perusahaan sebagaimana dipersyaratkan dalam Rules 13a-15(e) dan 15d-15(e) Securities Exchange Act tahun 1934 (selanjutnya disebut ìExchangeActî), pada tanggal 31 Desember 2010. Berdasarkan evaluasi ini, Direktur Utama dan Direktur Keuangan Perusahaan menyimpulkan bahwa, pada tanggal 31 Desember 2010, pengendalian dan prosedur pengungkapan Perusahaan adalah efektif. Pengendalian dan prosedur pengungkapan Perusahaan termasuk, tanpa dibatasi, pengendalian dan prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa informasi yang dipersyaratkan untuk diungkapkan di dalam laporan yang disampaikan atau diajukan berdasarkan Exchange Act telah dicatat, diproses, dirangkum dan dilaporkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan sesuai ketentuan dan format SEC, dan bahwa informasi tersebut dikumpulkan dan disampaikan kepada manajemen Perusahaan, termasuk Direktur Utama dan Direktur Keuangan, sebagaimana layaknya, untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat waktu atas pengungkapan yang dipersyaratkan.

    Laporan Tahunan Manajemen Mengenai Pengendalian Internal Atas Pelaporan Keuangan Manajemen Perusahaan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan dan melaksanakan pengendalian internal atas pelaporan keuangan secara memadai, sebagaimana didefinisikan dalam Exchange Act Rules 13a-15(f) dan 15d-15(f). Pengendalian internal atas pelaporan keuangan adalah suatu proses yang dirancang oleh, atau di bawah pengawasan Direktur Utama dan Direktur Keuangan, dan dilakukan oleh dewan direksi, manajemen, dan personil lainnya untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan Konsolidasian untuk keperluan eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perusahaan termasuk kebijakan dan prosedur yang: (1) berkaitan dengan pengelolaan pencatatan secara rinci, akurat, dan wajar yang mencerminkan transaksi dan pelepasan aset perusahaan; (2) memberikan keyakinan yang memadai bahwa transaksi dicatat secara semestinya untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan bahwa pendapatan dan biaya perusahaan diterima dan dikeluarkan hanya berdasarkan kewenangan manajemen dan direksi perusahaan; dan (3) memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencegahan atau deteksi secara tepat waktu dalam hal perolehan, penggunaan atau pelepasan aset perusahaan yang tidak sah yang dapat memberikan dampak material terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian.

    Karena keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya, pengendalian internal atas pelaporan keuangan mungkin tidak dapat mencegah atau mendeteksi terjadinya salah saji. Di samping itu, proyeksi atas evaluasi efektivitas pada masa mendatang mengandung risiko bahwa pengendalian mungkin menjadi tidak memadai karena perubahan kondisi, atau karena tingkat kepatuhan terhadap kebijakan atau prosedur mungkin menurun. Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian atas efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010.

    Dalam melakukan penilaian ini , Manajemen menggunakan kriteria dalam Internal Control Integrated Framework yang di terbitkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of Treadway Commission (COSO). Berdasarkan hasil penilaian ini, manajemen menyimpulkan bahwa pada tanggal 31 Desember 2010, pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perusahaan telah efektif.

    Laporan Atestasi Kantor Akuntan Publik Efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 telah diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan, kantor akuntan publik independen dan terdaftar sebagaimana dinyatakan dalam laporan mereka pada halaman F3 dan F4.

    Perubahan pada Pengendalian Internal Atas Pelaporan Keuangan Tidak ada perubahan signifikan terhadap pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perusahaan selama tahun buku terakhir yang dapat mempengaruhi secara material atau berpotensi mempengaruhi secara material pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perusahaan. Perusahaan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan atas proses pengendalian internal, menelaah secara terperinci serta memantau prosedur dan pengendalian atas pelaporan keuangan untuk menjamin kepatuhan terhadap persyaratan fakta Sarbanes-Oxley dan peraturan terkait yang dikeluarkan oleh SEC. Perusahaan akan mencurahkan segenap sumber daya untuk meningkatkan pengendalian internal atas pelaporan keuangan secara berkesinambungan.
    Penerapan Pakta Integritas Melalui kebijakan Perusahaan KD.36/2009 TELKOM menerapkan Pakta Integritas sebagai penguatan kebijakan Perusahaan yang telah ada untuk mewujudkan praktek GCG di Perusahaan. Perancangan kebijakan Pakta Integritas lebih difokuskan pada upaya Perusahaan mencegah tindakan memperkaya diri atau pihak lain yang merugikan keuangan Perusahaan. Meskipun dalam pelaksanaannya Perusahaan telah menerapkan praktek GCG, namun masih dipandang perlu untuk memberikan atensi khusus pada area-area tertentu yang dapat mencegah potensi kerugian keuangan Perusahaan. Beberapa area yang telah diterapkan dan diperkuat kembali meliputi: code of integrity, etika bisnis, menghindari benturan kepentingan/konflik kepentingan, larangan melakukan gratifikasi, larangan melakukan transaksi oleh orang dalam (insider trading), menjaga kerahasiaan informasi, pencegahan atas tindakan memperkaya diri atau pihak lain yang merugikan keuangan Perusahaan pada area pengadaan dan kemitraan, integritas layanan dan integritas pelaporan keuangan Perusahaan.

    Selama tahun 2010, beberapa aktivitas dilakukan untuk menguatkan praktek GCG terkait Pakta Integritas yaitu sosialisasi dengan unit pengelola pengadaan dan kemitraan dan integrasi code of integrity dengan etika bisnis serta sosialisasi melalui pengembangan survei etika bisnis tahun 2010 yang telah mengkomunikasikan prinsip dan pokok-pokok pikiran pakta integritas.

    Struktur Tata Kelola Perusahaan

    Seiring perjalanan waktu kami berupaya untuk terus menerus meningkatkan kualitas praktek GCG dengan senantiasa memperbaiki struktur (organ) GCG dan proses GCG, serta memastikan terimplementasinya prinsip GCG yang terintegrasi dengan budaya The Telkom Way melalui peningkatan peran dan tanggung jawab baik di tingkatan Dewan Komisaris, Direksi, Senior Leaders maupun karyawan yang semakin baik dan efektif, juga berupaya untuk terus menerus meningkatkan kualitas tata kelola terutama berkaitan dengan proses komunikasi dan pengungkapan Perusahaan, pengukuran dan pertanggung jawaban kinerja, serta pengelolaan audit Perusahaan (baik audit internal maupun eksternal). Tekad kami untuk menjalankan GCG tertuang dalam kerangka kerja yang diatur sesuai kebijakan penerapan GCG yaitu Keputusan Direksi No.29 Tahun 2007. Dalam kerangka kerja tersebut terintegrasi beberapa system pengelolaan yang menjadi prasyarat atau bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penerapan GCG di Perusahaan, tidak lain adalah untuk menjamin dan memastikan
    Kerangka Tata Kelola Perusahaan Yang Baik 
    dicapainya penerapan GCG yang efektif sampai pada tingkat operasional yaitu dijalankannya transaksi internal maupun eksternal yang beretika dan sesuai dengan praktik tata kelola Perusahaan yang baik dan benar.

    Adapun sistem pengelolaan yang kami maksud diatas meliputi empat pilar utama yang kami pandang sebagai pondasi bagi kokohnya penerapan GCG di Perusahaan meliputi:

    • Pelaksanaan etika bisnis yang didalamnya memuat tata nilai budaya Perusahaan yang setiap tahun dikomunikasikan dan disurvei pemahamannya kepada karyawan;
    • Pengelolaan kebijakan dan prosedur kerja yang efektif atau sesuai dengan tuntutan bisnis, sebagai pedoman pengelolaan Perusahaan dan menjadi panduan bekerja untuk karyawan;
    • Penerapan manajemen risiko secara terpadu berbasis COSO Enterprises Risk Management;
    • Pengawasan internal dan penerapan pengendalian internal berbasis COSO Internal Control utamanya pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
    Disamping empat pilar utama diatas, maka kami mensyaratkan untuk menguatkan elemen-elemen organisasi lainnya yang kami pandang sangat penting perannya guna terwujudnya praktek nyata penerapan GCG baik ditingkat entitas maupun transaksional yaitu:
    • Kepemimpinan yang efektif dimana setiap individu pemimpin harus dapat menjadi panutan bagi karyawan dan lingkungan kerjanya;
    • Kejelasan tugas dan tanggung jawab bagi setiap unit kerja dan karyawan untuk memastikan akuntabilitas pekerjaan dan memastikan diterapkannya pemisahan tugas (”segregation of duty”) guna menghindari potensi kecurangan;
    • Pemberdayaan keahlian dan kompetensi SDM untuk memastikan setiap karyawan dan unit kerja memiliki kemampuan untuk mengerjakan tugas secara profesional;
    • Penerapan sistem pengelolaan kinerja organisasi, unit dan karyawan yang terintegrasi untuk memastikan pengukuran pencapaian kinerja/ tujuan Perusahaan dan akuntabilitas;
    • Penerapan sistem penghargaan individu, kelompok dan unit yang beragam, yaitu memberikan insentif bagi pelaksanaan kinerja/prestasi terbaik, yang diimbangi dengan penegakan hukum atas pelanggaran yang terjadi.


    Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan GCG, kami senantiasa memperbaiki struktur maupun prosedur pelaksanaannya dan memastikan penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran di setiap lini Perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta tanggung jawab baik di tingkatan Komisaris, Direksi, manajemen maupun karyawan TELKOM.

    Secara internal, kebijakan tentang GCG tertuang dalam kerangka kerja yang diatur sesuai kebijakan penerapan GCG yaitu Keputusan Direksi No.29 Tahun 2007. Dalam kerangka kerja tersebut terintegrasi beberapa system pengelolaan yang menjadi prasyarat atau bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penerapan GCG di Perusahaan, tidak lain adalah untuk menjamin dan memastikan dicapainya penerapan GCG yang efektif sampai pada tingkat operasional yaitu dijalankannya transaksi internal maupun eksternal yang beretika dan sesuai dengan praktik tata kelola Perusahaan yang baik dan benar. Setiap tahun kami mengevaluasi efektifitas dari pelaksanaan kebijakan GCG. Evaluasi tersebut dilakukan secara independen dan menyeluruh untuk menjaga integritas dimata otoritas dan publik.

    Struktur tata kelola Perusahaan terdiri atas:
    • Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);
    • Dewan Komisaris;
    • Direksi;
    • Komite-komite di bawah Dewan Komisaris;
    • Komite-komite di bawah Direksi;
    • Sekretaris Perusahaan dan unit-unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris Perusahaan.